Manfaat Keji Beling
Keji Beling (Stachytarpheta mutabilis) adalah suatu jenis tumbuhan yang berbatang basah dan sepintas menyerupai rumput berbatang tegak. Di Jawa tanaman ini banyak terdapat di pedesaan yang tumbuh sebagai semak. Keji Beling yang mempunyai nama latin Strobilanthes crispus Bl atau Sericocalyx crispus (L.) ini mudah berkembang biak pada tanah subur dan agak terlindung serta pada tempat terbuka yang mempunyai ketinggian 1 - 1.000 m di atas permukaan laut.
Tumbuhan ini memiliki banyak mineral seperti kalium, kalsium, dan natrium serta unsure mineral lainnya. Disamping itu juga terdapat asam silikat, tannin, dan glikosida.Kalium pekat yang terkandung dalam keji beling bisa meluruhkan batu ginjal dan batu empedu. Unsur-unsur yang terkandung dalam daun keji beling yang bersifat diuretic dapat memperlancar sekresi gula dalam darah, menghancurkan gumpalan kholesterol dalam darah, membantu memperlancar proses pembuangan tinja yang keras sehingga bisa berfungsi sebagai pencahar. Disamping itu kandungan anti racun yang disinyalir terdapat dalam daun keji beling dapat menyembuhkan sakit akibat gigitan ular berbisa atau semut hitam.
Ciri-ciri tanaman herbal keji beling atau sambang getih :
Batang : batang basah berbaring tingginya bisa mencapai 1/4 meter.
Daun: Bagian atas berwarna hijau dan bawah berwarna ungu termasuk juga tulang-tulang daunnya. Tangkai daun panjang, berbulu, berhadapan pada pangkalnya, berbentuk telur lebar atau berbentuk jantung, ukuran daun 7 x 4 cm, bagian tepi bergerigi dan kasar.
Bunga : Bunga tanaman herbal keji beling ini kecil, tunggal atau berdua diketiak daun pelindung.
Manfaat dan Khasiat Keji Beling sebagai obat disentri, diare (mencret) dan obat batu ginjal serta dapat juga sebagai penurun kolesterol. Daun tanaman ini selain direbus untuk diminum airnya, juga dapat dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Resep tradisional Keji Beling untuk pengobatan:
- Kencing batu: Daun Keji beling 1 gram; daun tembuyung 10 gram; Air 100 ml, Dibuat infus; diseduh; dipipis, Diminum 1 kali sehari 100 ml; Apabila dipipis diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir.
- Kencing kurang lancar: Daun segar 25 gram dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air bersih selama 15 merit. Setelah dingin disaring lalu minum sekaligus. Lakukan pada pagi atau siang hari.
- Batu kandung kencing: Segenggam daun keji beling dan 1 tongkol jagung muda dicuci, lalu direbus dengan 2 liter air bersih sampai tersisa 1 liter. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan pagi dan sore hari, masing-masing I/2 gelas.
- Batu kandung empedu: Daun keji beling segar 5 lembar, daun ungu segar 7 lembar, dicuci bersih lalu di rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas Minum seperti teh.
- Kencing manis: Daun segar 20 ‑ 50 gram, direbus dengan 6 gelas air sampai tersisa 3 gelas, dinginkan, disaring. Minum 3 kali 1 gelas per hari.
- Batu ginjal: Daun keji Beling 50 gram, meniran segar 7 batang, daun ungu 7 lembar. Dicuci dulu direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas dinginkan, saring, minum 3 kali 2/3 gelas per hari. atau Daun keji beling 5 lembar, daun tempuyung segar 5 lembar tongkol jagung 6 buah, dicuci lalu direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum, habis dalam sehari. Lakukan setiap hari sampai rasa sakit menghilang.
- Sembelit: Ambil 1/2 genggam daun keji beling segar, cuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum.
- Wasir: Daun segar 20 ‑ 50 gram, di rebus dengan 6 gelas air sampai tersisa 3 gelas, dinginkan, saring. Minum 3 kali 1 gelas per hari.
- Tumor: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar. Cara pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. Pantangan: Ikan Asin, cabai, tauge, sawi putih, kangkung, nanas, durian, lengkong, nangka, es, alkohol dan tape, limun dan vitzin.
- Diabetes mellitus: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar. Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
- Liver (sakit Kuning): Daun Keeji Beling mentah dan segar 3 lembar. Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. Pantangan: makanan yang mengandung lemak.
- Kolesterol tinggi: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar. Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. Pantangan: makanan yang berlemak.
- Maag: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar. Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. Pantangan: makanan pedas atau asam.
- Kena Bisa Ulat dan Semut Hitam: Daun Keji Beling mentah dan segar 1 lembar. Cara Pemakaian: digosokkan pada bagian tubuh yang gatal hingga daun tersebut mengeluarkan air dan hancur. Dilakukan 2 kali setelah berselang 2 jam.
Khasiat daun keji beling yang dapat menghilangkan Batu Empedu.
Dengan komposisi resep sebagai berikut:
Resep 1
- Daun kejibeling: 7 lembar
- Daun kumis kucing: 25 lembar
- Meniran:3 batang
- Rambut jagung: 1/2 genggam
Resep 2
- Daun kejibeling:5 lembar
- Daun kumis kucing: 25 lembar
- Daun sendokan (ki urat): 11 lembar
- Daun wungu: 5 lembar
Cara meramuCuci semua Bahan, rebuslah dalam 4 gelas air bersih. Biarkan hingga mendidih dan air tersisa 3 gelas. Air rebusan itu diminum setiapkali usai makan (3 kali sehari) masing-masing ½ gelas selama sebulan dan kemudian hentikan meminum ramuan tradisional tersebut. Selang 3 hari kemudian resep tersebut dapat Anda konsumsi lagi.
Dari ramuan itu keji beling memegang peranan penting. Sebab, ia mampu menghancurkan batu empedu. Batu ini terbentuk dari proses biokimiawi antara pigmen empedu, kalsium, dan kolesterol. Seluruhnya terletak didalam kandung atau saluran empedu. Penyebabnya antara lain: karena hambatan aliran cairan empedu dan terjadinya perubahan susunan cairan empedu.
Untuk mempercepat pernyembuhan: Ambil 1 lembar daun mengkudu atau sirih. Sesudah diolesi minyak kelapa panaskan daun tersebut hingga layu dan tempelkan di bagian yang sakit.
AnjuranJenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi: Minuman beralkohol, susu, kopi dan teh kental, air es, makanan berlemak, masakan bersantan, makanan pedas, dan asam, serta jeroan. Begitu pula dengan sayuran dan buah yang menimbulkan gas (kol, durian, nangka), dan Semua jenis ikan laut dan tawar, yang tanpa sisik seperti lele-pun harus anda jauhi. Anda juga harus mementang daging, lantaran susah di cerna dan makanan bercuka pun harus anda jauhi. Upayakan selalu mengenakan pakaian hangat. Hindari pula memijat dibagian hati.
Perbanyak mengkonsumsi jagung muda yang disayur bening, sawi, dan daun singkong. Sayuran itu mempermudah buang air besar. Dan Minimal Anda konsumsi ½ gelas air nenas per hari.
Khusus penderita batu empedu sekaligus diabetes melitus, tambahkan beberapa lembar daun salam. Selain sebagai penyedap, salam juga penurun kadar gula dalam darah. Luka yang tak kunjung sembuh, pada penderita diabetes mellitus, segera obati dengan meneteskan madu dan tutup dengan daun sirih. Ulangi cara itu 3 kali sehari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar